🐄 Dialog Cerita Rakyat Timun Mas
Indiffs- Cerita rakyat yang berjudul Timun Mas ini sangat populer di Jawa Tengah. Cerita rakyat yang mengisahkan seorang wanita tua yang menginginkan seorang anak, sedangkan suaminya sudah meninggal. Dan ia pun selalu berdoa agar diberikan anak untuk menemani dirinya. Namun, doanya itu terdengar oleh buto ijo yang melewati rumahnya.
judulVideo Story Telling Cerita Rakyat - Timun Mas tepat dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang berperan dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini terutama keluarga, ibu dosen, dan sahabat. Dalam Laporan ini menjabarkan tentang produk yang penulis buat yaitu
RingkasanCerita Rakyat Timun Mas Dalam Bahasa Inggris from tutorialshijabstyle.blogspot.com. Berdasarkan wikipedia, cerita pendek atau cerpen ialah salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Bawang merah dan bawang putih adalah saudara. Hilang budi bahasa hilang derajat (darjat) diri.
Suatuhari, ada raksasa jahat memberi Mbok Sirni sebuah biji mentimun ajaib. Bila ditanam, dari sebuah mentimun akan muncul seorang anak yang kelak harus diserahkan pada raksasa setelah umur 6 tahun untuk dimakannya. Jika tidak, Mbok Sirni sendiri yang akan dimakan oleh raksasa itu.
Akujelaslah bukan gading yang tak retak. Namun, berkatmu, perbedaan (waktu) bukanlah semacam pembatas antara kau dan aku untuk saling berbagi pengalaman yang menjadikannya kenangan.
Jawabpak tani, "Anakku Timun Emas sedang tak ada dirumah dan isteri ku sedang memanggilya di kebun, kau tunggulah sampai beliau datang." Timun Emas pun keluar lewat pintu belakang sesudah ibunya menyampaikan kantung kain mungil dan mengatakan, " pergilah nak, serta kamu bawa kantung ini.
NaskahDialog Cerita Rakyat Timun Spectrasonics Omnisphere 1 5 6d VSTi RTAS Windows Mac OS UPDATE ONLY 2011 AiR . Posted Sep 18, 14 · OP
CeritaRakyat Timun Mas. Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja. Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan
Ceritadongeng Timun Mas merupakan cerita rakyat dari Jawa tengah. Cerita Rakyat Timun Mas dalam Bahasa Jawa. Ia mengambil segenggam biji timun dalam bungkusan. Amarga urip dewe mbok randa mau kepengin duwe anak. Pungkasane Buto ijo kang ngoyak Timun mas.
. Timun Mas merupakan salah satu cerita rakyat populer di Jawa Tengah yang menceritakan seorang perempuan cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Timun Mas sangat disayangi ibunya, yaitu Mbok Srini. Hingga suatu waktu raksasa jahat ingin menyantap Timun Mas. Namun, karena keberaniannya, dia berhasil mengalahkan raksasa tersebut. Kenapa raksasa jahat ingin menyantap Timun Mas? Lantas, bagaimana caranya bisa lepas dari jeratan raksasa? Mari kita simak kisahnya yang begitu menyentuh hati dan memiliki suri tauladan yang bisa dipetik. Kisah Timun Mas yang Penuh Teladan Baik untuk Anak Awal Mula Timun Mas Hadir YouTube Riri Alkisah di sebuah desa di daerah Jawa Tengah, hidup seorang janda paruh baya yang hidup sendiri bernama Mbok Srini. Dia sangat mendambakan kehadiran seorang anak, tapi suaminya telah meninggal dunia. Mbok Srini pun selalu berdoa di setiap hari agar bisa diberikan seorang anak untuk menemani hidupnya. Hingga pada suatu hari, raksasa hijau datang dalam mimpinya. Dalam mimpinya, Mbok Srini didatangi sesosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat biasanya dia mencari kayu bakar. Saat terbangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam. “Mungkinkah keajaiban akan benar-benar terjadi padaku?” tanyanya ragu dalam hati. Namun, Mbok Srini berusaha menghilangkan keraguan hatinya. Dia pun langsung bergegas menuju ke hutan yang ditunjuk oleh raksasa itu. Setibanya di hutan, dia mencari bungkusan yang berada di bawah pohon besar. Artikel terkait Memetik Hikmah dari Dongeng Cerita Rakyat Malin Kundang Mbok Srini Diberikan Biji Mentimun Biji Mentimun YouTube Riri Tiba-tiba seorang rakasa besar dengan tubuh berwarna hijau muncul. “Hei wanita tua! Apakah kau sungguh-sungguh menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu dengan suara menggelegar. Dengan suara gemetar, Mbok Srini yang terkejut membenarkan dirinya ingin memiliki seorang anak yang bisa menemaninya. Namun, dia menyadari hal itu tak mungkin, sebab usianya yang sudah tua, dan suaminya juga telah meninggal. “Ha… ha… ha… aku bisa mengabulkan keinginanmu dengan mudah, tapi tentu ada syaratnya. Apakah kau bersedia?” tanya si raksasa. “Baiklah, aku bersedia,” jawab Mbok Srini. “Peliharalah anak yang kuberikan padamu nanti. Beri ia makan yang bangak supaya gemuk. Aku akan menjemputnya saat ia berusia 6 tahun,” imbuh raksasa yang menyeramkan itu. Mbok Srini pun menerima syarat tersebut. Dan, sang raksasa memberinya segenggam biji mentimun untuk ditanam. Artikel terkait Cerita Kancil dan Buaya, Dongeng Legendaris yang Mendidik untuk Anak Bayi Perempuan yang Cantik Muncul dari Dalam Mentimun YouTube Riri Mengikuti saran si raksasa, Mbok Srini pun menanam biji mentimun yang didapatkanya. Biji itu tumbuh dan berbuah dalam waktu singkat, dalam beberapa hari saja pohon mentium tumbuh dengan buahnya yang sangat besar siap untuk dipanen. Namun, Mbok Srini terkejut ketika mendapati bayi perempuan yang cantik saat dirinya sedang memetik salah satu mentimun. Lahir dari mentimun yang berwarna keemasan, Mbok Srini pun memberi nama bayi itu Timun Mas. Artikel terkait Ajarkan Kecerdikan dan Keberanian pada Anak dari Dongeng “Kerajaan Tikus dan Kucing” Raksasa Datang Ingin Menjemput Timun Mas YouTube Riri Mbok Srini merawat dan mendidik putri kesayangannya dengan penuh kasih sayang hingga tumbuh menjadi perempuan yang cantik, memiliki kecerdasan yang luar biasa dan bersifat baik. Namun, kebahagiaannya terenggut saat beberapa waktu kemudian sosok raksasa yang menghampirinya dulu kembali mendatangi mereka saat Timun Mas berusia 6 tahun. Sang raksasa hendak memakan putri kesayangan Mbok Srini tersebut. Tak kehilangan akal, Mbok Srini pun mencari cara untuk menyelamatkan putri kesayangannya agar tidak menjadi santapan raksasa. “Sabar, aku akan menyerahkannya padamu, tapi apakah kau mau? Tubuhnya masih kecil dan kurus, aku rasa ia belum cukup lezat untuk kau makan,” imbuh Mbok Srini. “Dia sedang pergi. Percayalah padaku, kembalilah dua tahun lagi, aku jamin dia sudah gemuk,” sambungnya. “Dua tahun bukanlah waktu yang lama,” pikir sang raksasa. Mbok Srini Bertemu Pertapa YouTube Riri Sepeninggal raksasa, Mbok Srini mencari akal untuk menyelamatkan buah hatinya. Selain berdoa supaya Tuhan memberinya jalan keluar, Mbok Srini bermimpi bertemu dengan seorang pertapa di gunung. Pertapa itu menyuruh Timun Mas untuk menemuinya karena dia yang akan menolongnya. Dia pun mencapai puncak gunung dan melihat seorang lelaki tua berambut putih dan berjubah putih. “Permisi, Kek. Namaku Timun Mas. Ibuku bilang, Kakek akan membantuku melawan raksasa jahat yang hendak menyantapku,” ungkapnya. “Oh, kau yang bernama Timun Mas? Ya, aku memang mendatangi ibumu lewat mimpi. Cucuku, jika raksasa itu kembali, berlarilah dengan kencang,” jawabnya. “Langkah kakinya lebar, aku pasti mudah tertangkap,” ucap putri Mbok Srini. “Ambillah empat buah bungkusan kecil ini. Lemparkan satu persatu ketika kau melarikan diri,” ujar sang pertapa. Timun Mas Melawan Raksasa YouTube Riri Raksasa memenuhi janjinya kembali mengambil Timun Mas setelah dua tahun berlalu. “Hai, perempuan tua! Kali ini kamu harus menepati janjimu. Jika tidak, kamu juga akan kujadikan santapanku!” ungkap sang raksasa mengancam. Tak gentar lagi menghadapi ancaman itu, Mbok Srini dengan tenang memanggil sang buah hati agar keluar dari dalam gubuk. Tak berapa lama, Timun Emas pun keluar lalu berdiri di samping ibunya. “Jangan takut, Anakku! Jika raksasa itu akan menangkapmu, segera lari dan ikuti petunjuk yang telah kusampaikan kepadamu,” ujar Mbok Srini. “Baik, Bu!” jawab sang putri. Timun Mas segera membuka bungkusan pemberian kakek pertapa itu. Bungkusan pertama, ternyata berisi biji mentimun. Dia melemparkannya ke arah raksasa. Lalu, biji mentimun itu berubah menjadi ladang timun yang buahnya sangat banyak. Langkah raksasa tertahan oleh ladang timun itu. Dengan susah payah dia harus melewati rintangan dan batang-batang pohon yang meliliti tubuhnya. Namun, dia berhasil meloloskan diri dan bertambah marah. Perjuangan Timun Mas Menghindari Kejaran Raksasa Kemudian, Timun Mas langsung melemparkan bungkusan kedua yang berisi jarum. Jarum-jarum itu berubah menjadi pohon-pohon bambu yang tinggi dan berdaun lebat. Raksasa harus bekerja keras menerobos pohon-pohon bambu itu. Lalu, Timun Mas kembali membuka bungkusan ketiga. Sambil terus berlari, dia melemparkan isi bungkusan itu, yaitu garam yang berubah menjadi lautan yang luas. Namun, lautan itu tak menjadi penghalang bagi raksasa. Dia berenang melintasi lautan itu, dan berhasil mencapai tepi. Timus Mas ketakutan melihat kekuatan raksasa yang kelaparan itu. Dia pun membuka bungkusan terakhir yang berisi terasi yang sekuat tenaga dilemparkannya ke arah raksasa. Terasi itu berubah menjadi lautan lumpur yang panas mendidih. Raksasa yang berlari kencang tak dapat menghentikan langkahnya. Dia pun terperosok ke dalam lumpur. Dia berteriak dan meronta. Namun, semakin dia meronta, semakin dalam lumpur itu menghisap tubuhnya hingga membuatnya tenggelam ke dalam lumpur panas. Timun Mas Hidup Bahagia Bersama Mbok Srini YouTube Riri Setelah berhasil menyelamatkan diri, Timun Mas menghentikan langkahnya. Dengan kelelahan, dia berjalan pulang ke rumahnya. Melihat sang putri pulang ke rumah mereka, Mbok Srini langsung mempelukan dan mengucap syukur pada Tuhan YME. Sejak saat itu, Mbok Srini hidup bahagia bersama Timun Mas. Itulah kisah Timun Mas dan suri tauladannya yang bisa dipetik. Semoga bisa menjadi salah satu dongeng rakyat yang kisahnya bisa menginspirasi buah hati tercinta! Baca juga 3 Contoh Dongeng untuk Bayi, Kisahnya Simpel dan Penuh Makna Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Dongeng Timun Mas atau Timun Emas Jawa “Mentimun Emas” adalah cerita rakyat Jawa yang menceritakan seorang perempuan cantik yang baik hati, cerdas, dan pemberani. Itulah sebabnya, ia sangat disayangi oleh ibunya yaitu Mbok Srini. Suatu ketika, raksasa jahat ingin menyantap Timun keberaniannya, ia berhasil mengalahkan raksasa jahat tersebut. Kenapa raksasa tersebut ingin menyantap Timun Mas? Lalu, bagaimana cerita Timun Mas mengalahkan raksasa tersebut?Mama dapat membaca cerita selengkapnya yang telah rangkum di bawah ini untuk diceritakan kembali pada anak di rumah ya Ma!1. Hidup seorang janda bernama Mbok Srini yang kesepian dan mengharapkan kehadiran mula dongeng anak, Timun di sebuah desa di daerah Jawa Tengah, hidup seorang janda paruh baya yang bernama Mbok Srini. Sejak ditinggal oleh suaminya beberapa tahun, ia hidup sebatang kara, ia pun juga tak memiliki kesepian, ia sangat mengharapkan kehadiran seorang anak, namun sayangnya harapan itu pupus karena suaminya telah meninggal Srini hanya dapat menunggu keajaiban untuk bisa memiliki anak. Ia berharap keajaiban terjadi padanya, dengan selalu berdoa siang dan malam kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar dapat diberikan Dalam mimpinya, datang raksasa yang menyuruhnya mengambil bungkusan di bawah pohon pesar di suatu malam, harapan itu datang lewat mimpinya. Dalam mimpinya, Mbok Srini didatangi sesosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat biasanya ia mencari kayu bakar. Saat terbangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam.“Mungkinkah keajaiban akan benar-benar terjadi padaku?” Ia pun bertanya dalam hati dengan Mbok Srini berusaha menghilangkan keraguan hatinya. Dengan penuh harapan, ia bergegas menuju ke hutan yang ditunjuk oleh raksasa itu. Setibanya di hutan, ia mencari bungkusan yang berada di bawah pohon Akhirnya dengan senjata terakhir, raksasa pun terkalahkan dan Timun Mas kembali menuju menemui Mbok penuh keyakinan, ia pun melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi. Seketika itu pula, tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba menjelma menjadi lautan lumpur yang mendidih. Alhasil raksasa itu terkalahkan karena tercebur ke dalam lautan lumpur dan tewas seketika. Maka selamatlah Timun Emas dari kejaran dan santapan raksasa sekuat tenaga, Timun Mas berjalan menuju ke gubuknya untuk menemui ibunya. Melihat anaknya selamat, Mbok Srini pun langsung berucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Sejak itu, Mbok Srini dan Timun Mas hidup itulah dongeng Timun Mas, kisah di atas dapat menjadi pelajaran bagi anak untuk selalu ingat bahwa orang yang punya niat jahat seperti raksasa, akhirnya akan mendapatkan celaka. Selain itu, mengingatkan anak segala rintangan dalam hidup dapat diselesaikan dengan baik jika dilakukan dengan usaha dan kerja jugaDongeng Nusantara Kisah Malin Kundang, Anak yang Durhaka10 Cara Mulai Menceritakan Dongeng pada Anak7 Tips Mendongeng Sebelum Tidur untuk Anak3. Mbok Srini yang terkejut karena isi bungkusannya hanya sebutir biji ia justru sangat terkejut saat menemukan bungkusan yang dikiranya berisi seorang bayi, tetapi isinya hanyalah sebutir biji timun. Hatinya pun kembali bertanya-tanya.“Apa maksud raksasa itu memberikanku sebutir biji timun?” ucap Mbok Srini dengan tengah kebingungannya, tanpa disadari ada sesosok raksasa berdiri di belakangnya sambil tertawa terbahak-bahak.“Ha… ha… ha…!” demikian suara tawa raksasa Srini pun terkejut sambil membalikkan badannya. Betapa terkejutnya ia karena raksasa itulah yang hadir dalam mimpinya. Ia pun menjadi Mbok Srini yang ketakutan bertemu raksasa dan membuat perjanjian Tuan Raksasa! Jangan memakanku! Aku masih ingin hidup,” Mbok Srini memohon dengan muka pucat.“Jangan takut, hai perempuan tua! Aku tidak akan memakanmu. Bukankah kamu menginginkan seorang anak?” tanya raksasa itu.“Be… benar, Tuan Raksasa!” jawab Mbok Srini dengan gugup.“Kalau begitu, segera tanam biji timun itu! Nanti kamu akan mendapatkan seorang anak perempuan. Tapi, ingat! Kamu harus menyerahkan anak itu kepadaku saat ia sudah dewasa. Karena anak itu akan kujadikan santapanku,” ujar raksasa begitu besar keinginannya untuk memiliki anak, tanpa sadar Mbok Srini menjawab, “Baiklah, Raksasa! Aku bersedia menyerahkan anak itu kepadamu.”5. Ia pun menanam biji timun dan merawatnya dengan baik, saat membelah buah timun ia pun Mbok Srini selesai memberikan kesediaannya, raksasa itu pun menghilang. Kemudian ia segera menanam biji timun itu di ladangnya. Dengan penuh harapan, setiap hari ia merawat tanaman itu dengan baik. Dua bulan kemudian, tanaman itu pun mulai berbuah. Namun anehnya, tanaman timun itu hanya berbuah hari buah timun menjadi semakin besar melebihi buah timun pada umumnya. Warnanya pun sangat berbeda, karena berwarna kuning keemasan. Ketika buah timun sudah masak, Mbok Srini memetiknya timun yang berat dengan susah payah ke terkejutnya ia ketika membelah buah timun itu. Ia melihat seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Saat akan menggendongnya, bayi itu tiba-tiba menangis.“Ngoa… ngoa… ngoa… !!!” demikian suara bayi Timun Mas sangat disayangi Mbok Srini dan tumbuh menjadi perempuan cantik yang cerdas serta sifatnya yang bahagianya hati Mbok Srini mendengar suara tangisan bayi yang sudah lama dirindukannya itu. Ia pun memberi nama bayi itu Timun Mas.“Cup… cup… cup..!!! Jangan menangis anakku sayang… Timun Mas!” hibur Mbok paruh baya itu tak dapat menyembuyikan kebahagiaannya. Hingga air matanya menetes membasahi kedua pipinya. Perasaan bahagia itu membuatnya lupa dengan janjinya bahwa dia akan memberikan bayi itu kepada raksasa suatu saat merawat dan mendidik Timun Mas dengan rasa kasih sayang hingga tumbuh menjadi perempuan yang cantik. Mbok Srini sangat bangga, karena selain cantik, Timun Mas juga memiliki kecerdasan yang luar biasa dan sifatnya yang baik. Oleh karena itu, ia sangat sayang Picks7. Mbok Srini sedih karena kembali didatangi oleh raksasa dalam mimpi yang memberi pesan akan menjemput Timun malam, Mbok Srini kembali bermimpi didatangi oleh raksasa yang memberi pesan kepadanya bahwa seminggu lagi ia akan datang menjemput Timun Mas. Sejak itu, ia selalu duduk termenung seorang pun menjadi sedih, karena ia akan berpisah dengan anak yang sangat disayanginya. Ia baru menyadari bahwa raksasa itu ternyata adalah raksasa yang jahat, karena Timun Mas akan dijadikan santapannya!Melihat Mbok Srini sering duduk termenung, Timun Mas pun bertanya-tanya dalam hati. Suatu sore, Timun Emas memberanikan diri untuk menanyakan kegundahan hati yang dirasakan oleh ibunya.“Bu, mengapa akhir-akhir ini Ibu selalu tampak sedih?” tanya Timun Karena didesak, akhirnya Mbok Srini menceritakan asal usul Timun Mas yang dirahasiakan selama Mbok Srini tidak ingin menceritakan penyebab kegundahan hatinya, karena dia tidak ingin anaknya itu ikut bersedih. Namun, karena terus didesak, akhirnya ia pun menceritakan asal-usul Timun Mas yang dirahasiakan selama ini.“Maafkan Ibu, Anakku! Selama ini Ibu merahasiakan sesuatu kepadamu,” kata Mbok Srini dengan wajah sedih.“Rahasia apa, Bu?” tanya Timun Mas penasaran.“Ketahuilah, Timun Mas! Sebenarnya, kamu bukanlah anak kandung Ibu yang lahir dari rahim Ibu.” Jawab Mbok SriniBelum selesai ibunya bicara, Timun Mas tiba-tiba menyela.“Apa maksud, Ibu?” tanya Timun jugaDongeng Anak Nusantara Sangkuriang dan Asal Mula Tangkuban Perahu9. Timun Mas yang kaget dan tidak mau berpisah dengan Mbok Srini, akhirnya ia pun mencari Srini pun menceritakan semua rahasia tersebut hingga mimpinya semalam bahwa sesosok raksasa akan datang menjemput anaknya itu untuk dijadikan santapan. Mendengar cerita itu, Timun Mas menjadi kaget seolah-olah tidak percaya.“Aku tidak mau ikut bersama raksasa itu. Aku sangat sayang kepada Ibu yang telah mendidik dan membesarkan Timun,” kata Timun perkataan Timun Mas, Mbok Srini kembali termenung. Ia mencari cara agar anaknya selamat agar tidak menjadi santapan raksasa itu. Sampai pada hari yang telah dijanjikan oleh raksasa itu, Mbok Srini belum juga menemukan jalan keluar. Hatinya pun mulai cemas. Dalam kecemasannya, tiba-tiba ia menemukan sebuah Timun Mas berpura-pura sakit agar Mbok Srini bisa mengulur waktu untuk mencari cara anaknya dapat menyuruh Timun Mas agar berpura-pura sakit. Dengan begitu, raksasa tidak akan mau menyantapnya. Saat matahari mulai senja, raksasa itu pun mendatangi gubuk Mbok Srini.“Hai, Perempuan Tua! Mana anak itu? Aku akan membawanya sekarang,” pinta raksasa itu.“Maaf, Tuan Raksasa! Anak itu sedang sakit keras. Jika kamu menyantapnya sekarang, tentu dagingnya tidak enak. Bagaimana kalau tiga hari lagi kamu datang kemari? Saya akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dahulu,” bujuk Mbok Srini yang mencoba mengulur waktu hingga ia menemukan cara agar Timur Mas bisa selamat.“Baiklah, kalau begitu! Tapi, kamu harus berjanji akan menyerahkan anak itu kepadaku,” kata raksasa Mbok Srini kembali menemukan cara untuk menyelamatkan Timun Mas dari raksasa dengan meminta Mbok Srini berjanji, raksasa itu pun menghilang. Mbok Srini kembali bingung untuk mencari cara lain. Akhirnya, ia menemukan cara yang untuk dapat menyelamatkan anaknya dari raksasa. Ia akan meminta bantuan kepada seorang pertapa yang tinggal di sebuah gunung.“Anakku! Besok pagi-pagi sekali Ibu akan pergi ke gunung untuk menemui seorang pertapa. Dia adalah teman almarhum suami Ibu. Barangkali dia dapat membantu kita untuk menghentikan niat jahat raksasa itu,” ungkap Mbok Srini.“Benar, Bu! Kita harus membinasakan raksasa itu. Karena aku tidak mau menjadi santapannya,” jawab Timun Pada keesokan harinya, Mbok Srini bertemu dengan pertapa di gunung untuk meminta harinya, pagi-pagi sekali, berangkatlah Mbok Srini ke gunung itu. Sesampainya di sana, ia langsung menemui pertapa itu dan menyampaikan maksud kedatangannya.“Maaf, Tuan Pertapa! Maksud kedatangan saya kemari ingin meminta bantuan kepada Tuan,” kata Mbok Srini.“Apa yang bisa kubantu, Mbok Srini?” tanya pertapa Srini pun menceritakan masalah yang sedang dihadapi anaknya. Mendengar cerita Mbok Srini, pertapa itu pun bersedia membantu.“Baiklah, tunggu di sini sebentar!” ujar pertapa itu seraya berjalan masuk ke dalam ruang Sang Pertapa memberikan empat buah bungkusan kecil yang berisi senjata untuk melawan berapa lama, pertapa itu kembali sambil membawa empat buah bungkusan kecil, lalu menyerahkannya kepada Mbok Srini.“Berikanlah bungkusan ini kepada anakmu. Keempat bungkusan ini masing-masing berisi biji timun, jarum, garam dan terasi. Jika raksasa itu mengejarnya, suruh sebarkan isi bungkusan ini!” jelas pertapa mendapat penjelasan itu, Mbok Srini pulang membawa keempat bungkusan tersebut. Setiba di gubuknya, Mbok Srini menyerahkan keempat bungkusan itu dan menjelaskan tujuannya kepada Timun Mas. Kini, hati Mbok Srini mulai agak tenang, karena anaknya sudah mempunyai senjata untuk melawan raksasa Raksasa yang kembali datang untuk menagih janjinya, Mbok Srini kemudian menyuruh Timun Mas keluar hari kemudian, Raksasa itu pun datang untuk menagih janjinya kepada Mbok Srini. Ia sudah tidak sabar lagi ingin membawa dan menyantap daging Timun Mas.“Hai, perempuan tua! Kali ini kamu harus menepati janjimu. Jika tidak, kamu juga akan kujadikan santapanku!” ancam raksasa Srini tidak gentar lagi menghadapi ancaman itu. Dengan tenang, ia memanggil Timun Mas agar keluar dari dalam gubuk. Tak berapa lama, Timun Emas pun keluar lalu berdiri di samping ibunya.“Jangan takut, Anakku! Jika raksasa itu akan menangkapmu, segera lari dan ikuti petunjuk yang telah kusamapaikan kepadamu,” Mbok Srini membisik Timun Mas.“Baik, Bu!” jawab Timun Timun Mas berlari sekencang-kencangnya karena dikejar oleh raksasa, ia pun mengeluarkan senjata Timun Mas yang benar-benar sudah dewasa, rakasasa itu semakin tidak sabar ingin segera menyantapnya. Ketika ia hendak menangkapnya, Timun Mas segera berlari sekencang-kencangnya. Raksasa itu pun mengejarnya. Tak ayal lagi, terjadilah kejar-kejaran antara makhluk raksasa itu dengan Timun berlari jauh, Timun Mas mulai kecapaian, sementara raksasa itu semakin mendekat. Akhirnya, ia pun mengeluarkan bungkusan pemberian pertapa Timun Mas menebar biji timun yang diberikan oleh ibunya. Sungguh ajaib, hutan di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang timun tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu. Namun, raksasa itu mampu melepaskan diri dan kembali mengejar Timun Timun Mas mengeluarkan dua senjata lainnya dan raksasa jahat masih mengejarnya dengan Emas pun segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum-jarum tersebut berubah menjadi rerumbunan pohon bambu yang tinggi dan runcing. Namun, raksasa itu mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas, walaupun kakinya berdarah-darah karena tertusuk bambu usahanya belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika itu pula, hutan yang telah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa itu tetap berhasil melaluinya dengan Emas pun mulai cemas, karena senjatanya hanya tersisa satu. Jika senjata tersebut tidak berhasil melumpuhkan raksasa itu, maka tamatlah tadi cerita dongeng Timun Mas yang bisa diberikan kepada juga10 Cara Mulai Menceritakan Dongeng pada AnakDongeng Nusantara Kisah Malin Kundang, Anak yang DurhakaPanduan untuk Mama Materi Belajar PAUD Selama di Rumah
Uploaded byGraha Mandiri Permai 50% found this document useful 4 votes8K views5 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 4 votes8K views5 pagesDialog Timun MasUploaded byGraha Mandiri Permai Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
dialog cerita rakyat timun mas