☂️ Pandangan Alquran Tentang Penyaliban Nabi Isa As Adalah
PenyalibanNabi Isa Menurut Al-Qur'an. Alkitab menyatakan bahwa Yesus atau Nabi Isa a.s meninggal di kayu salib. Dalil ini terdapat dalam empat Injil kanonik. Beliau disalib di bukit Golgota atau "bukit tengkorak'' karena di bukit ini para penjahat dihukum mati oleh pemerintah Romawi. Agama Islam yang datang beberapa ratus tahun kemudian
KisahPenyaliban Nabi Isa AS Habib Taufiq. Diposting oleh DW di 01.56. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Tidak ada komentar: Posting Komentar. Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda. Langganan: Posting Komentar (Atom) Mengenai Saya. DW Lihat profil lengkapku. Arsip Blog 2015 (81
MenurutKarel, banyak penafsir yang mendeduksi dari ayat ini, bahwa penyaliban Isa a.s. yang direncanakan oleh orang-orang Yahudi tidak terlaksana, sebab yang dipasung dalam salib adalah tubuh orang lain. Tubuh orang yang disalib ini diserupakan sedemikian rupa seperti tubuh Isa a.s. Ada yang berpendapat bahwa orang ini adalah Yudas, Pilatus
JikaNabi Isa yang dimaksud dalam Al-Qur'an itu bukan Yesus yang diyakini oleh umat Kristen, lantas koreksi ayat Al-Qur'an tentang kebatilan doktrin penyaliban dan penuhanan Nabi Isa itu ditujukan kepada siapa? Padahal ayat-ayat tersebut banyak memakai sapaan "Ya ahlal kitab" (wahai kaum Ahli Kitab Yahudi dan Kristen).
PernyataanAlquran mengenai penyaliban: 157 dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
. INFOUMAT.COM__ Umat Nasrani meyakini bahwa Isa Al-Masih wafat dalam kayu salib pada hari Jumat. Hari itu kemudian disebut Jumat Agung. Dari sinilah istilah Jumat Agung itu berasal. Jadi istilah Jumat Agung memang berasal dari tradisi Nasrani. Namun Islam mengenal Jumat Mubarokah, yang maksudnya adalah hari Jumat yang dibarakahi
Halini adalah kaidah umum, namun karena ayat ini membicarakan tentang Nabi Isa 'alaihis salam, maka berkata yang hak terhadap Allah dfalam ayat ini adalah dengan menyucikan-Nya dari adanya sekutu, istri atau pun anak. [6] Maksud kalimat yaitu kun (jadilah), sehingga Nabi Isa 'alaihis salam diciptakan tanpa bapak.
Penyalibanadalah peristiwa yang paling kontroversial dalam kehidupan Yesus/Nabi Isa as. Catatan-catatan tentang Penyaliban berbeda satu sama lain diantara agama-agama Ibrahim tersebut. Apa yang terjadi pada saat proses Penyaliban, dan peristiwa-peristiwa yang mengikutinya setelah itu, telah membuat orang terpecah belah, yang seringkali pahit
SejarahNabi Isa Al-Masih A.s. Saya pernah baca di internet bahwa Nabi Isa As tidak mati di salib (Menurut kristen) atau telah diangkat ke langit (Menurut Islam) tapi diselamatkan oleh muridnya karena pada saat di salib Nabi Isa As belum mati. Kemudian Nabi Isa mengembara dan akhirnya meninggal di Kashmir, mohon penjelasannya apakah ini semacam
. Antara Islam dan Kristen terjadi perbedaan pandangan soal kematian nabi Isa. Bagaimana kematian Nabi Isa menurut Al-Quran? Qs 4157 seolah-olah menolak penyaliban dan wafatnya Isa Al-Masih. Tapi benarkah Al-Quran menolak penyaliban-Nya? Dengan memahami ayat Al-Quran dan pendapat ulama-ulama Islam kita akan mengetahui kebenaran tentang penyaliban dan cara nabi Isa meninggal. Penyaliban Nabi Isa Menurut Pakar Islam Salah satu ayat membahas tentang penyaliban Nabi Isa menurut Al-Quran,“…”Sesungguhnya … mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka …” Qs 4157. Memang benar, bukan mereka orang-orang Yahudi itu, melainkan prajurit-prajurit Romawilah yang menyalibkan Isa. Ulama Muslim, Dr. Kamel Hussein menegaskan “Gagasan penggantian Kristus [Isa Al-Masih] adalah cara yang sangat kasar dalam menjelaskan teks Al-Quran. Teori ini menimbulkan banyak pertanyaan. Sekarang ini tidak ada Muslim yang berbudaya percaya teori ini.” Dr. Mahmoud Ayoub, pakar Muslim lainnya mengakui, “Teori penggantian tidak tepat, apapun bentuk atau tujuannya … teori ini mengolok-olok keadilan ilahi dan perjanjian Tuhan dengan manusia sejak dulu.” Kematian Nabi Isa Menurut Al-Quran Satu bagian ayat tentang kematian Nabi Isa menurut Al-Quran menegaskan “… Allah berfirman “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu …“ Qs 355. Fakhruddin Razi, ulama Muslim, mengakui bahwa kematian fisik Isa Al-Masih secara harafiah adalah tafsir yang benar. Penafsir Muslim awal-awal, Al-Tabari menulis “Meninggal'wafat berarti kematian yang sungguh, secara harafiah, yaitu,Aku menyebabkan engkau mati secara harfiah.'” Yang membingungkan ialah, mengapa kedua ayat Al-Quran itu nampaknya bertentangan soal penyaliban dan kematian Nabi Isa. Kesaksian Para Saksi Mata Kesaksian paling sahih ialah para murid Isa Al-Masih, seperti Yohanes yang hadir saat penyaliban-Nya Injil, Rasul Besar Yohanes 1926. Injil Allah mencatat,“… prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, …”Injil, Rasul Besar Yohanes 1923. Injil ditulis sekitar tahun 90 masehi, dekat dengan peristiwa penyaliban itu, tahun 33 masehi. Berkah Bagi Manusia Dibalik Penyaliban dan Kematian Nabi Isa Isa Al-Masih bersabda, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” Injil Rasul Besar Matius 2628. Mengapa perlu pengampunan Isa Al-Masih? Sebab syarat masuk sorga ialah suci 100% atau tidak berdosa satu pun, bukannya kebaikan 51% ke kebaikan kita tidak mencapai 100%, maka tidak layak masuk sorga, melainkan pasti ke neraka. Karena itulah Isa Al-Masih rela mati di salib guna memberikan pengampunan dosa dan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Pengampunan dan kehidupan kekal itu ditawarkan kepada semua orang, termasuk para Muslim. Jadi pandangan penyaliban menurut pakar Muslim adalah benar dan berdasarkan fakta. Kematian Nabi Isa menjamin pengampunan dosa dan surga, bagi yang percaya kepada-Nya. Kami sediakan penjelasan tambahan tentang keselamatan kekal buat Anda. Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Kebenaran Injil Allah soal penyaliban Isa Al-Masih, diakui oleh pakar Islam dan Al-Quran, Bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap Injil Allah? Menurut Saudara apakah keistimewaan kematian nabi Isa dibanding kematian para pendiri agama lainnya? Mengapa lewat penyaliban dan wafatnya Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan manusia? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kematian Nabi Isa Menurut Al-Quran Isa Al-Masih Wafat!” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih Fakta Kematian Isa Al-Masih Pandangan Al-Quran Tentang Kematian Isa Al-Masih Hikmah Wafat Muhammad Dan Isa Al-Masih Video Mengapa Isa Al-Masih Harus Wafat? Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke 0812-8100-0718
JAKARTA – Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam yang wajib dipercaya. Alquran berisi tentang tuntunan, adab, sains, dan keilmuan, hingga argumentasi sejarah. Salah satu argumentasi sejarah yang diisyaratkan Alquran adalah mengenai hawariyyun atau biasa dikenal dengan sebutan murid-murid Nabi Isa AS. Dalam kitab al-Mizan fi Tafsir al-Quran karya Sayid Muhammad Husain, kata hawariyyun dalam bahasa Arab berasal dari kata huur yang berarti sangat putih. Sedangkan dalam Alquran, kata hawariyyun adalah sebutan untuk murid-murid Nabi Isa AS yang berjumlah 12 orang. Meski, kata hawariyyun sendiri tak berarti 12. Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Ali Imran ayat 52-53 berbunyi فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ رَبّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْت وَاتَّبَعْنَا الرَّسُول فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ “Falamma ahassa Isa minhumul-kufra qala man anshari ilallahi qalal-hawariyyuna nahnu ansharahum aamanna billahi wasyhad bi-anna muslimun. Rabbana aamanna bima anzalta wa-ttaba’na ar-rasula faktubna ma’a syahidin,”. Yang artinya “Setelah Isa menyadari akan kekafiran mereka, ia berkata Siapakah yang akan menjadi pembelaku di jalan Allah? Para murid pun berkata Kami lah pembela-pembela Allah, kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang tunduk. Tuhan, kami beriman kepada apa yang Engkau wahyukan dan kami mengikuti Rasul, maka masukkanlah kami bersama mereka yang memberi kesaksian,”. Kata hawariyyun yang disebutkan di dalam ayat tersebut, menurut Musadiq Marhaban dalam bukunya berjudul Yudas Pengkhianat atau Penyelamat? menjabarkan, para pakar tafsir berbeda pendapat mengenai makna kata tersebut. Sebagian mufassir ahli tafsir berpendapat bahwa makna hawariyyun adalah untuk menjelaskan pakaian murid-murid Isa AS yang serba putih. Sedangkan mufassir lainnya berpendapat bahwa kata hawariyyun di sana adalah sebutan untuk murid-murid Isa AS berdasarkan kelompok dan status sosialnya. Sebab, murid-murid Nabi Isa AS dikenal berasal dari kelompok atau kelas masyarakat yang berbeda-beda di kalangan masyarakat saat itu. Menurutnya, pandangan pertama dari kalangan mufassir tidak dilandasi fakta sejarah yang jelas. Sedangkan pandangan kedua menyebutkan bahwa mereka berasal dari kelas atau kelompok masyarakat yang berbeda seperti nelayan, pengusaha, rohaniawan, dan lainnya. Lebih lanjut dia menjabarkan, sebab dan fungsi penyampaian kisah hawariyyun dalam Alquran, tanpak bahwa penjelasan kisah hawariyyun ini sebenarnya bukan sekadar pembuktian tentang keberadaan mereka sebagai kelompok yang pernah membantu Nabi Isa AS dalam menjalankan misi kerasulannya. Namun, Alquran juga menjelaskan mengenai keadaan mereka di saat mengalami masa-masa sulit yang pernah terjadi bersama Nabi Isa AS. Tujuan utama pemberitaan Alquran adalah untuk menceritakan kembali tentang pilihan yang telah diambil hawariyyun ketika dihadapkan pada suatu kondisi yang sulit. Saat itu, hawariyyun telah diminta untuk menunjukkan komitmen iman dan kesetiaan di dalam merespons permintaan yang disampaikan Isa AS. Jawaban hawariyyun sebagaimana yang termaktub dalam Alquran di surah Ali Imran pada ayat yang telah disebutkan tadi. Hal itu membuktikan bahwa redaksi Alquran membantah tuduhan dalam kitab-kitab Injil yang menyatakan bahwa murid-murid Yesus Isa AS telah kabur di saat Yesus membutuhkan bantuan mereka. Dalam buku ini juga dijabarkan bahwa kata hawariyyun dalam Alquran pun sebenarnya tidak terkait dengan hal-hal yang bersifat materialistik pakaian atau latar sosial mereka. Akan tetapi untuk menjelaskan kembali tentang kepribadian mereka yang suci dan bersih atas segala tuduhan umat Yahudi kala itu. Landasan mengenai hal ini adalah hadirnya ayat lain dalam Alquran yang mengisyaratkan makna dari kata tersebut. Kata hawariyyun yang berasal dari kata huur ini disebut dalam Alquran tentang keindangan dari pasangan hidup manusia di surga. Allah SWT berfirman dalam Alquran surah ad-Dukhan ayat 54 berbunyi كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ “Kadzalika wa zawajnahum bi hurin 'ain,". Yang artinya Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari,”. Lalu dalam Alquran surah ar-Rahman ayat 72 berbunyi حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ “Huurun maqshuratun fil-khiyam,”. Yang artinya “Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih dipingit dari rumah,”. Kata huur pada ayat tersebut tidak pernah ditujukan untuk menerangkan tentang uraian-uraian fisik dari pasangan hidup manusia di surga. Namun menjelaskan tentang sifat dan kondisi pasangan-pasangan hidup manusia di surga itu sangat berbeda dari cara pandang serta pemahaman manusia tentang keindahan yang disediakan Allah di dalamnya. Dengan demikian, kata hawariyyun dalam Alquran juga merupakan sebutan dari Allah untuk menunjukkan sifat dan keadaan murid-murid Nabi Isa AS yang suci. Mereka sesungguhnya bebas dari tuduhan yang dilontarkan para penganut agama tertentu. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Menyimak Kisah Keteladanan Nabi Isa Dari sekian banyak nabi yang diketahui oleh umat islam ada 25 nama nabi yang wajib diketahui sebagai umat islam dan salah satu dari ke-25 nabi tersebut ada nabi Isa yakni nabi ke-24 sebelum lahirnya nabi Muhammad SAW. Posisi beliau sebagai nabi memiliki kisah yang panjang dan rumit bahkan dalam ajaran agama lain beliau dianggap sebagai Tuhan yang dimana hal ini adalah hal yang keliru dalam ajaran agama islam sendiri. Perjalanan hidup seorang nabi memanglah sangat tidak mudah dan menemukan jalan berliku dalam menggapai kebenaran yang hakiki tidak terkecuali bagi nabi Isa yang menemukan berbagai rintangan dalam berdakwah menyampaikan perintah Tuhan. Peran beliau juga dalam agama islam sangatlah penting mengingat berdasar kisah beliau yang diangkat Tuhan ke langit-Nya dan kelak akan diturunkan kembali ke bumi untuk melawan kezaliman perusak musuh bumi yang terakhir yaitu dajjal. Kelak beliau akan diturunkan kembali oleh Allah SWT menjelang hari kiamat tiba sebagai pahlawan yang akan memimpin umat manusia melawan dajjal di hari akhir nanti. Dan, sebagaimana nabi yang lain pastinya beliau juga memiliki sifat terpuji dan suri tauladan yang baik hingga sangat baik untuk ditiru oleh umat manusia setelahnya. Tidak terkecuali bagi nabi Isa yang bahkan dengan kebaikan serta kesabarannya menghadapi berbagai ujian kehidupan mendapatkan gelar ulul azmi yakni gelar yang diberikan kepada para nabi yang memiliki keteguhan hati yang tinggi. Meski diterpa berbagai rintangan saat menjalankan tugas menyampaikan perintah Tuhan, mereka tetap sabar dan bertekad untuk mampu melewatinya. Oleh karena itu, sangat baik bagi kita umat islam meneladani sifat-sifat dari nabi Isa tersebut sebagai panduan kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini agar kita senantiasa melakukan kebaikan dan percaya dengan kuasa Tuhan. Untuk itu sebagai panduan dalam menjalani kehidupan tersebut kita juga harus mengetahui apa saja suri tauladan yang pernah dilakukan oleh nabi Isa tersebut dan pada pembahasan kali ini kami telah merangkum keteladanan nabi Isa untuk sobat Grameds pelajari dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya rangkuman mengenai Keteladanan Nabi Isa telah kami ulas di bawah ini! Riwayat Nabi Isa Akhlak Nabi Isa AS1. Berjuang dengan gigih membela agama Allah Menyukai Silaturahim3. Tidak suka balas dendamMukjizat Nabi Isa AS1. Nabi Isa lahir tanpa ayah2. Nabi Isa Bisa Berbicara Ketika BayiIsa menanggapi tuduhan orang-orang dengan kuasa Allah. Hal ini tercantum dalam Firman Allah QS Maryam 27-33.“Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku alKitab Injil dan Dia menjadikanku seorang nabi. Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”3. Nabi Isa dapat membawa makanan dari surga“Ya Rabb kami. Turunkanlah kepada kami sebuah hidangan dari langit, yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah Sang Maha Pemberi rezeki,” mohon Nabi Isa.”4. Nabi Isa Naik ke Surga Selama Peristiwa Penyaliban“Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah’. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.”5. Nabi Isa dapat menghidupkan burung dari patung tanah liat6. Nabi Isa dapat menyembuhkan seorang penderita kusta sampai buta“Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, juga Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung yang sebenarnya dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati dari kubur menjadi hidup dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil dari keinginan mereka membunuhmu di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”Kesimpulan Riwayat Nabi Isa Isa bahasa Arab عيسى adalah tokoh dalam Al-Qur’an dan Alkitab. Tiga agama Abrahamik Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki pandangan yang saling bertentangan terkait Isa. Tradisi Islam percaya bahwa Nabi Isa adalah nabi dan utusan Allah terakhir dari Bani Israil, yang juga dianggap sebagai salah satu rasul Ulul Azmi. Ia juga sering disebut sebagai Al-Masihi Arab Al-Masih, Mesias dan ibn Maryam Arab, putra Maryam, Isa juga digambarkan sebagai orang biasa. Isa disebut sebagai sosok yang saleh, nabi dan utusan Allah. Sebagaimana dinyatakan dalam Alquran, Isa lahir dari rahim perawan suci Maryam. Ibunya, Maryam adalah putri laki-laki pilihan Allah Imran dari keturunan Bani Israil anak-anak Nabi Yakub. Nabi Isa lahir pada masa raja Romawi Herodes di Palestina pada 1 SM. Maryam sendiri hamil nabi Isa ketika dia sedang melakukan uzlah atau untuk fokus beribadah kepada Allah SWT. Pada saat itu, Allah SWT mengutus malaikat Jibril dalam wujud manusia untuk meniupkan ruh Nabi Isa ke dalam rahim Maryam. Pada waktu itu Jibril berkata “Sesungguhnya, aku hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang putra yang suci.” Mengenai hal ini, Allah SWT memberikan penjelasan melalui firman-Nya dalam Surat Ali-Imran ayat 47. Setelah kejadian ini dan dengan izin Allah SWT, Maryam akhirnya hamil tanpa ada hubungannya dengan seorang pria. Setelah mengandung Nabi Isa, Maryam kemudian melahirkan Nabi Isa, yang melihat dunia untuk pertama kalinya. Namun, karena Maryam tidak memiliki suami, ia menjadi perbincangan di antara banyak orang yang menuduhnya berzina. Setelah Nabi Isa beranjak dewasa, Al-Qur’an menjelaskan bahwa Allah SWT menjadikan Nabi Isa sebagai hamba terbaik pilihannya. Nabi Isa juga menjadi utusan Tuhan yang tinggi dan mulia disisi-Nya. Selama kenabiannya, Nabi Isa mampu menyeru bangsa bani Israil kembali kepada Allah. Nabi Isa berharap agar mendapat hidayah sehingga bisa menyelamatkan umatnya dari kesesatan. Saat itu, Tuhan mengajarkan nabi Isa Taurat dan Injil. Perjalanan dakwah Nabi Isa AS sebenarnya tidak jauh berbeda dengan para nabi dan rasul lainnya. Tugas utamanya adalah menyeru manusia untuk percaya dan menyembah hanya Tuhan. Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW yang diutus ke seluruh makhluk dari kalangan jin dan manusia, Nabi Isa diutus hanya untuk Bani Israil. Meneladani Akhlak Nabi Isa AS Nabi Isa memiliki kualitas tertentu yang harus ditiru oleh semua Muslim. Yang pertama berkaitan dengan keimanan kepada Allah SWT dan kesabarannya dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT. Selain itu, Isa adalah seorang nabi yang memiliki iman yang kuat dan yang terpenting adalah rajin beribadah dan selalu mengikuti perintah Allah SWT agar selamat di hari akhir yang akan datang. 1. Berjuang dengan gigih membela agama Allah SWT. Nabi Isa adalah sosok nabi yang sangat gigih memperjuangkan keimanan kepada Allah SWT, meski diolok-olok sebagai anak yatim piatu. Ia juga difitnah oleh umatnya sendiri karena tugas dakwahnya dan ia hanya terpanggil untuk beribadah kepada Allah. Dia juga dianiaya oleh kaum bani israil dan diancam akan dibunuh serta dikhianati oleh muridnya Yahuza atau Yudas Iskariot. Namun, Allah swt. menyelamatkan Nabi Isa pembunuhan dengan menaikkannya ke langit sebagaimana firman Allah swt. an-Nisa’ 4 159 “dan Kami hukum juga karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,”’ meskipun mereka tidak membunuhnya dan tidak membunuh; atau menyalibkan dia, tetapi yang mereka bunuh seorang pria yang menyerupai dengan nabi Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang pembunuhan Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu siapa sebenarnya yang dibunuh itu, melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya. Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” an-Nisa’ 4 157-158.. 2. Menyukai Silaturahim Nabi Isa ketika diangkat menjadi rasul untuk berdakwah, ia sering mengunjungi tetangga dan kerabatnya untuk menerima panggilannya berdakwah. Ia sangat suka silaturahmi, karena ia mengerti bahwa silaturahmi mempererat persaudaraan. Dengan tetap berhubungan silaturahmi, orang lain merasa senang karena saudara mereka datang mengunjungi mereka. Jadi sering-seringlah datang untuk mengunjungi kerabat, tetangga dan saudara untuk berteman dan mengenal persaudaraan. Karena silaturahmi juga dapat meningkatkan kehidupan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Silaturahmi menghilangkan permusuhan dan sebaliknya mempererat persaudaraan. 3. Tidak suka balas dendam Meskipun nabi Isa dia diolok-olok sejak kecil karena dia lahir tanpa ayah, tetapi dia tidak memiliki dendam sedikitpun terhadap orang-orang yang mengolok-oloknya. Sebaliknya, dia berteman dengan orang-orang yang dengan ramah mengejeknya. Sama halnya dengan kalian, tidak ingin marah dengan orang yang telah menyakiti, menghina atau menyakiti kalian. Karena balas dendam tidak menyelesaikan masalah. Tetapi dengan sikap pemaaf lah orang lain respek dan menghormati kita. Ingatlah bahwa sifat balas dendam adalah sifat iblis. Jika seseorang dirasuki sifat pendendam, hidupnya tidak tenteram, karena ia selalu memikirkan bagaimana cara membalas dendam atas kejahatan orang lain yang menganiayanya. Oleh karena itu, Islam memerintahkan untuk menyebarkan sikap pemaaf dan tidak mementingkan diri sendiri, agar hidup selalu bahagia. Mukjizat Nabi Isa AS Nabi Isa AS adalah nabi terakhir yang diutus Allah untuk berkhotbah kepada kaum bani Israil. Hal ini bertujuan untuk menciptakan manusia yang bertakwa dan taat beribadah hanya kepada Allah SWT. Nabi Isa diberi segala kelebihan untuk memimpin zaman jahiliyah ke jalan yang penuh pencerahan, yaitu iman dan Islam. Allah SWT memberikan berbagai mukjizat pada Nabi Isa sebagai persiapan perjalanan dakwahnya. Tujuannya adalah untuk menunjukkan dan meyakinkan masyarakat bahwa mereka harus menyembah hanya kepada Allah SWT. Di bawah Inilah mukjizat Nabi Isa AS yang bisa kita ketahui 1. Nabi Isa lahir tanpa ayah Dilahirkan tanpa ayah adalah keajaiban besar. Namun, Anda harus tahu bahwa Isa bukanlah satu-satunya nabi yang lahir tanpa ayah. Ada nabi-nabi lain yang Allah SWT ciptakan tanpa ayah, bahkan tanpa ibu siapakah itu? Benar, Nabi Adam AS. 2. Nabi Isa Bisa Berbicara Ketika Bayi Mampu berbicara ketika masih bayi adalah keajaiban yang sangat uar biasa. Meskipun nabi Isa masih bayi, Allah memberinya kesempatan untuk berbicara kepada umat-Nya dan berkhotbah tentang dirinya. Beginilah cara orang bisa percaya dan berhenti mengolok-olok ibundanya Maryam. Ketika Maryam berjalan melalui kumpulan orang, banyak yang mengejeknya. Karena mereka tidak melihat bayi Maryam sampai setelah lahir. Mereka menatap Maryam dengan curiga. Banyak tuduhan negatif dilontarkan kepadanya. Namun, Maryam tak mau menjawab berbagai tudingan menyakitkan itu. Ia lantas menyiratkan bahwa orang-orang yang menuduhnya berzina langsung bertanya kepada Nabi Isa yang berada di pelukannya saat itu. “Bagaimana kita bisa berbicara dengan bayi yang baru lahir?” tanya mereka tidak percaya. Isa menanggapi tuduhan orang-orang dengan kuasa Allah. Hal ini tercantum dalam Firman Allah QS Maryam 27-33. “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku alKitab Injil dan Dia menjadikanku seorang nabi. Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” 3. Nabi Isa dapat membawa makanan dari surga Setelah Nabi Isa menerima permintaan besar dari hawariyyun Ini dimulai dengan Nabi Isa memberi kepada semua hambanya firman Allah berpuasa selama 30 hari. Namun, para pengikut nabi Isa meminta “hadiah” di akhir bulan. “Ya Isa, putra Maryam, dapatkah Tuhanmu mengirimi kami makanan dari surga?” ini adalah doa para pengikut Isa. Nabi Isa terkejut mendengar ini. Selain menguji kenabiannya, permintaan para pengikutnya juga merupakan semacam ujian kebesaran Allah. “Takutlah kepada Allah SWT jika kamu benar-benar percaya,” kata Isa. Sebenarnya, para pengikutnya sudah melihat banyak mujizat Isa, tetapi mereka tidak pernah puas. Para pengikut Isa menyimpulkan bahwa mereka meminta makanan untuk ketenangan pikiran. Dengan demikian iman mereka dikuatkan. Akhirnya, Isa menyetujui permintaan para pengikutnya. Dia meminta kepada Tuhan agar permintaan umatnya dikabulkan. “Ya Rabb kami. Turunkanlah kepada kami sebuah hidangan dari langit, yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah Sang Maha Pemberi rezeki,” mohon Nabi Isa.” Tuhan kemudian menerima doa nabi Isa. Ada meja suci yang penuh dengan banyak makanan Al Maidah yang turun dari surga. Di sebelahnya ada dua awan yang membawa makanan kepada nabi Isa. Pada saat yang sama, Nabi Isa terus berdoa agar hidangan itu menjadi berkah dan bukan hukuman. Makanannya terdiri dari roti, ikan, delima dan buah-buahan dan banyak makanan lainnya. Hidangan tersebut pun tidak pernah berakhir, bahkan jika ribuan orang memakannya. Namun belakangan para pengikutnya salah memahami keajaiban yang tertuang dalam surat Al Maidah ini. Mereka menganggap Isa sebagai anak Allah dan menyembah Dia. Kisah ini tercatat dalam Surat Al Maidah 110-120. 4. Nabi Isa Naik ke Surga Selama Peristiwa Penyaliban Suatu ketika orang-orang Yahudi berencana untuk membunuh nabi Isa. Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa orang-orang Yahudi mendorong Raja Dimasyq Damaskus, seorang musyrik penyembah bintang. Mereka mengatakan bahwa ada seorang pria di Baitul Maqdis yang menghasut orang banyak untuk memberontak melawan raja. Marah, raja memerintahkan gubernurnya untuk menangkap nabi Isa, menyalibkannya dan mengikat kepalanya dengan duri. Sementara itu, Allah melindungi Nabi Isa dengan meniru para sahabat Nabi Isa mirip dirinya sendiri. Ketika penangkapan itu terjadi, nabi Isa diangkat ke surga. Disebutkan dalam QS. An-Nisa 157-159 Dan karena perkataan mereka “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah’. Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” 5. Nabi Isa dapat menghidupkan burung dari patung tanah liat Saat itu, para pemuka agama masih memegang kitab Taurat dan menentang ajaran Nabi Isa. Raja Herodes mengetahui khotbah nabi isa. Raja Herodes tidak percaya dengan khotbah nabi Isa, tetapi meminta mukjizat untuk ditunjukkan. Bahkan, Raja Herodes segera mengumpulkan rakyatnya untuk melihat mukjizat itu. Nabi Isa kemudian membuat patung berbentuk burung dari tanah liat. Ketika nabi Isa meniupnya, patung itu tiba-tiba hidup kembali dan terbang. 6. Nabi Isa dapat menyembuhkan seorang penderita kusta sampai buta Mukjizat lain dari nabi Isa adalah menyembuhkan penderita kusta. Selain itu, nabi Isa juga dapat memulihkan penglihatan bagi mereka yang buta sejak lahir. Hal ini dinyatakan dalam QS Al Maidah110. “Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, juga Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung yang sebenarnya dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati dari kubur menjadi hidup dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil dari keinginan mereka membunuhmu di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” Kesimpulan Sekian pembahasan singkat mengenai keteladanan Nabi Isa AS. Tidak sekedar membahas riwayat dari nabi isa AS saja, tetapi juga membahas mengenai teladan apa saja yang bisa kita ambil dari kisah dan sifat seorang Nabi Isa AS.. Membaca serta meneladani kisah dan sifat Nabi Isa AS. memberikan pelajaran bagi kita untuk selalu berbuat baik dan bersabar akan setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Demikian ulasan mengenai keteladanan Nabi Isa AS. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang kisah keteladanan nabi Isa AS. dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Penulis Pandu Akram Artikel terkait Keteladanan Nabi Isa Doa Nabi Khidir Ini Saat Punya Keinginan atau Hajat Doa Nabi Khidir Ini Saat Punya Keinginan atau Hajat Sekaten adalah Upacara Peringatan Kelahiran Nabi Muhammad SAW Perbedaan Kitab dan Suhuf Beserta Para Nabi Penerimanya Doa-Doa Nabi Sulaiman AS dan Hikmahnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
pandangan alquran tentang penyaliban nabi isa as adalah